Sabtu, 24 Januari 2009

Forex Tutorial

Trading FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara terhadap mata uang (currency) negara lainnya. Dengan rata-rata volume harian sebesar US$2 triliun, Market Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham dan karena itu disebut pasar paling liquid di dunia. Forex Market adalah pasar yang buka selama 24 jam secara berkesinambungan

Bagaimana Cara Kerja Forex ?
Trading Forex (Valas) merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Sebagai contoh :

Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)

Apa Yang Dilakukan Trader Great Britain Pounds (GBP) US Dollars (USD)
Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD) +10,000 -19,800 *
Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD) -10,000 +20,000 **
Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200. 0 +200

* $10,000 x 1.9800 = US $19,800
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
** $10,000 x 2.0000 = US $20,000
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)

Action Arti
Buy EUR/USD Membeli EUR dengan cara menjual USD
Sell EUR/USD Menjual EUR untuk membeli USD


Pasangan Mata Uang (Currency Pair)
Mata uang (Currency) selalu berupa pasangan atau pair karena setiap melakukan transaksi forex berarti anda membeli suatu mata uang dan sekaligus menjual mata uang lainnya. Misalnya rate/kurs untuk pair GPB/USD adalah GPB/USD=1.8500, artinya 1 pound GBP adalah 1,85 USD.

Cross Rate adalah pasangan mata uang (pair) yang tak mengandung mata uang resmi suatu negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan, misalnya transaksi forex dilakukan di Amerika (mata uang resminya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Contohnya adalah GBP/JPY, EUR/GBP, dll. Pair yang tidak mengandung USD dan melibatkan EUR dinamakan euro cross seperti EUR/GBP.

Pasangan Mata Uang (Pair) terdiri dari 2 quote mata uang yang berbeda. Mata Uang yang terletak di sebelah kiri adalah base currency. sebagai contoh pada pair GBP/USD maka GBP disebut base currecy. Sedangkan USD adalah quote currency atau counter currency.

Sebagai contoh adalah pada quote EUR/USD 1.2500, di mana EUR sebagai base currecy dan USD sebagai quote currency. Artinya EUR 1 bernilai US$ 1,25.

Bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2510, maka Euro menguat dan US dollar melemah. Begitu juga sebaliknya bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2490, maka Euro melemah dan US dollar menguat

Pair Mata Uang Grafik (Chart) bergerak EUR (base) USD (quote)
EUR/USD Naik Menguat Melemah
EUR/USD Turun Melemah Menguat

Bila anda BUY EUR/USD maka berarti anda membeli base currency (EUR) dan pada saat yang sama menjual quote currency (USD). Jika anda SELL EUR/USD maka berarti anda menjual base currency (EUR) dan saat yang sama membeli quote currency (USD).

Buy EUR/USD -> Buy EUR / Sell USD
Sell EUR/USD -> Sell EUR / Buy USD

Contoh lain :

Pair EUR/USD:
Untuk prediksi EUR menguat terhadap USD, anda dapat melakukan BUY EUR/USD
Untuk prediksi USD menguat terhadap EUR, anda dapat melakukan SELL EUR/USD

Pair USD/JPY:
Untuk prediksi USD menguat terhadap JPY, anda dapat melakukan BUY USD/JPY
Untuk prediksi JPY menguat terhadap USD, anda dapat melakukan SELL USD/JPY

Mata Uang Utama
Mata uang utama yang umum dan seringkali diperdagangkan di dunia adalah :

Simbol Negara Mata Uang
USD United States Dollar
EUR Euro members Euro
GBP Great Britain Pound
JPY Japan Yen
CHF Switzerland Franc
CAD Canada Dollar
AUD Australia Dollar

Pasar Forex Dunia
Pasar Forex adalah pasar 24 jam berkesinambungan yang buka 5 hari per minggunya. Tabel di bawah kami bagi menjadi 2 yaitu berdasarkan New York Time saat Day Light Saving Time (DST) dan Eastern Standard Time (EST atau ET). Mulai tanggal 9 Maret 2008 - 2 November 2008 menggunakan DST (WIB lebih cepat 11 jam daripada NY Time DST), sedangkan mulai 2 November 2008 - 8 Maret 2009 menggunakan EST (WIB lebih cepat 12 jam daripada NY Time EST), dan seterusnya. Untuk list lengkapnya dapat anda cek di http://timeanddate.com/worldclock/timezone.html?n=179

Timezone New York (ET/EST) GMT WIB
Tokyo Open 7:00 pm 00:00 7:00
Tokyo Close 4:00 am 9:00 16:00
London Open 3:00 am 8:00 15:00
London Close 12:00 pm 17:00 00:00
New York Open 8:00 am 13:00 20:00
New York Close 5:00 pm 22:00 5:00


Timezone New York (DST) GMT WIB
Tokyo Open 7:00 pm 23:00 6:00
Tokyo Close 4:00 am 8:00 15:00
London Open 3:00 am 7:00 14:00
London Close 12:00 pm 16:00 23:00
New York Open 8:00 am 12:00 19:00
New York Close 5:00 pm 21:00 4:00

Satuan Terkecil Mata Uang (point/pip) dan Contract Size
Point (pip) adalah satuan terkecil pergerakan harga di forex. Satu point (pip) untuk pair GBP/USD adalah 0.0001 sedangkan satu point untuk pair USD/JPY adalah 0.01. Contoh: Pair GBP/USD, pergerakan 1.8500 sampai 1.8550 adalah 50 point.
Nilai per point (pip) bergantung pada jumlah contract size (lot) dan mata uang yang digunakan.

Contract Size (Lot) adalah jumlah terkecil dalam trading forex. Pada umumnya, contract size (lot) yang sering digunakan adalah Standard Lot, Mini Lot dan Micro Lot Standard Lot sama dengan $100.000, Mini Lot adalah $10.000 dan Micro Lot adalah $1000.
Seandainya broker forex anda mendukung Standard dan Mini Lot, maka artinya anda dapat trade dengan jumlah kelipatan dari 100.000 dan 10.000. Contohnya : $30.000, $120.000, dan lain-lain.

Quote/rate mata uang
Quote forex terdiri dari harga 2 harga, yaitu harga yang lebih rendah (Bid) dan harga yang lebih tinggi (Ask/Offer).
Bid adalah harga anda jual kepada broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau membeli dari anda. Sedangkan Ask / Offer merupakan harga anda beli dari broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau menjual kepada anda. Bid umumnya lebih rendah dari Ask.

Selisih harga Bid dan Ask adalah Spread. Semakin kecil spread dealer forex semakin menguntungkan trader.

Quote dari forex tampak seperti ini :

quote forex

yaitu Quote EUR/USD Bid/Ask : 1.2293/96. Berarti harga jual ke broker anda 1.2293 dan harga beli dari broker adalah 1.2296. spreadnya 1.2296-1.2293 adalah 3 point.

Contoh :
Anda open BUY (Long) EUR/USD pada harga 1.2296 (Ask), maka bila Bid sekarang menunjukkan harga 1.2293, artinya anda masih rugi sebesar -3 pips. Oleh sebab ini, setiap kali anda open posisi dapat dipastikan akan terjadi minus sebesar spread (yaitu misalnya 3 untuk EUR/USD). Untuk mendapatkan profit anda harus menunggu hingga Harga Bid pada tabel harga NAIK lebih dari 1.2296

Harap diingat :
Bila anda open posisi Buy (Long), artinya anda membuka posisi dengan harga ask, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga bid.

Bila anda open posisi Sell (Short), artinya anda membuka posisi dengan harga bid, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga ask.

Posisi Open dengan Close (TP */SL **) dengan
Buy (Long) Harga Ask Harga Bid
Sell (Short) Harga Bid Harga Ask

* TP = Take Profit
** SL = Stop Loss

Apakah arti posisi LONG dan SHORT ?
Posisi LONG atau open BUY adalah posisi di mana seorang trader membeli suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk menjualnya kemudian pada harga yang lebih tinggi.Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang naik (grafik pair naik). Misalnya anda membeli di posisi 1.1500 kemudian menjual di 1.1525 maka anda akan mendapatkan keuntungan sebanyak 25 poin/pips.

LONG atau open BUY adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) NAIK agar profit. (grafik pair naik) Contoh : Long (BUY) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah NAIK atau euro menguat terhadap usd.

Naiknya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut menguat terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh : Grafik harga Pair eur/usd NAIK maka artinya euro menguat terhadap usd.

Harga yang digunakan sewaktu OPEN BUY / LONG adalah harga beli (ASK) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga jual (BID).

Bila kita open Buy (Long) menggunakan Harga Ask, maka Harga Bid pada tabel harga harus LEBIH TINGGI dari Harga Ask (harga open posisi Buy) agar mendapatkan Profit.

Untuk kemudahan Posisi LONG seringkali disingkat BUY

Posisi SHORT atau open SELL adalah posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah.Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang turun (grafik pair turun).

SHORT atau open SELL adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) TURUN agar profit. Contoh : Short (SELL) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah TURUN atau euro melemah terhadap usd.

Turunnya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut melemah terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh : Grafik harga Pair eur/usd TURUN maka artinya euro melemah terhadap usd.

Harga yang digunakan sewaktu OPEN SELL / SHORT adalah harga jual (BID) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga beli (ASK).

Bila kita open Sell (Long) menggunakan Harga Bid, maka Harga Ask pada tabel harga harus LEBIH RENDAH dari Harga Bid (harga open posisi Sell) agar mendapatkan Profit

Untuk kemudahan Posisi SHORT seringkali disingkat SELL

Posisi Open dengan Close dengan Bila Harga Naik Bila Harga Turun
Long Buy Sell Profit Loss
Short Sell Buy Loss Profit
High,Low,Open,Close
  1. High : Rekor Harga tertinggi dari saat pembukaan (open) sampai akhir (closing) periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit, maka harga tertinggi yang terjadi selama 5 menit itu merupakan harga high)
  2. Low : Rekor Harga terendah dari saat pembukaan (open) sampai akhir (closing) periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe daily, maka harga terendah yang terjadi selama hari itu merupakan harga low)
  3. Open : Harga pembukaan periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit, harga diawali dengan harga 2.0000. Maka harga open pada range 5 menit itu adalah 2.0000)
  4. Close: Harga penutupan periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit pada contoh di atas di akhiri dengan harga 2.0050. Maka harga close pada range 5 menit adalah 2.0050)
Market Order
Market order berarti trader akan melakukan transaksi pada harga yang berlaku saat itu. Untuk Buy berarti membeli harga "ask" yang berlaku pada saat itu juga, atau untuk Sell berarti menjual pada harga "bid" yang berlaku pada saat itu juga

Misalnya anda akan membeli pair EUR/USD, pasar saat itu menunjukkan 1.2934/1.2938. Ini berarti broker anda mau membeli EUR/USD dari anda pada harga 1.2934 dan menjual ke anda seharga 1.2938.

Stop Order dan Limit Order (Pending Order)
Pending order adalah order otomatis untuk membuka posisi Long / Short hanya bila harga yang anda order / pesan tercapai. Bila harga yang anda order belum tercapai, maka pending order masih akan aktif dan akan menunggu hingga harga yang anda order tersentuh. Pending order dapat dibagi menjadi 2 yaitu Pending Order Stop dan Pending Order Limit.

Bila anda hanya ingin membeli di ATAS harga sekarang, gunakan Stop Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di BAWAH harga sekarang, gunakan Stop Order Sell.

Bila anda hanya ingin membeli di BAWAH harga sekarang, gunakan Limit Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di ATAS harga sekarang, gunakan Limit Order Sell.

Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Stop Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )

Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Stop Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )

Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Limit Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )

Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Limit Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )

Jenis Order Buy (Long) Sell (Short)
Market Membeli pada harga Ask saat itu Menjual pada harga Bid saat itu
Stop Pending Order Membeli di atas harga saat itu (Ask) Menjual di bawah harga saat itu (Bid)
Limit Pending Order Membeli di bawah harga saat itu (Ask) Menjual di atas harga saat itu (Bid)

Masa aktif Pending Order
  1. GTC (Good Till Cancelled)
    Good Till Cancelled berarti pending order akan tetap aktif tanpa ada batas waktu, kecuali trader melakukan cancel secara manual. GTC merupakan default dari Pending Order
  2. GTD (Good Till Date)
    Good Till Date berarti pending order akan tetap aktif hingga batas waktu yang diset
  3. OCO (Order Cancels Other)
    Order Cancels Other berarti trader mengorder 2 pending order sekaligus. Jika salah satu pending order tersentuh, maka otomatis order lainnya akan dibatalkan
Menghitung Profit/Loss (Keuntungan/Kerugian)
Pergerakan harga terkecil dihitung dalam satuan point/pip. Nilai dari setiap point ini bervariasi sesuai jenis pasangan mata uang (pair), jumlah contract size yang digunakan.

Contract size biasanya disebutkan dalam satuan lot, yaitu Standard lot (100.000), Mini lot (10.000), atau Micro lot (1000).

Ada 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
  1. Direct Rates
    Adalah Pair dengan USD sebagai counter currency (USD terletak di belakang), contoh : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD
  2. Indirect Rates
    Adalah Pair dengan USD sebagai base currency (USD terletak di depan), contoh : USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD
  3. Cross Rates
    Adalah Pair yang tidak mengandung USD, contoh : GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF
Untuk mata uang Direct Rates misalnya (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

(Harga Jual – Harga Beli) x contract size x lot = Perhitungan profit / loss

Contoh :
  1. Buy 3 lot standard EUR/USD 1.2000
    Sell (liquid) 3 lot EUR/USD 1.2010

    Profit = (1.2010 - 1.2000) x 100.000 x 3 = $300

  2. Sell 1 lot standard GBP/USD 2.0001
    Buy (liquid) 1 lot GBP/USD 2.0000

    Profit = (1.2001 - 1.2000) x 100.000 x 1 = $10
Khusus mata uang yang berakhiran /USD, ada cara perhitungan mudah yaitu :
Dari kesimpulan di atas, maka berarti keuntungan 1 point untuk standard lot (100K) mata uang berakhiran /usd profitnya adalah $10. Sedangkan nilai 1 point untuk 1 lot mini (10K) adalah $1 dan untuk micro lot (1K) per point bernilai $0.1

Untuk mata uang Indirect Rates misalnya (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

[ (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Likuidasi ] x contract size x lot = Perhitungan profit / loss

Contoh :
  1. Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00
    Sell (liquid) 1 lot USD/JPY 110.01

    Profit = [ (110.01 - 110.00) / 110.01 ] x 100.000 x 1 = $9.09

Untuk mata uang Cross Rates misalnya (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP,dan GBP/CHF) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :

{[(Harga Jual – Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini] / Rate Pair Saat Ini} x contract size x lot = Perhitungan profit / loss

Contoh :
  1. Sell 1 lot EUR/GBP pada harga 0.6760 (EUR/USD merupakan base currency dari EUR/GBP, karena bagian depan EUR/GBP adalah Base Currency)
    Buy (Liquid) EUR/GBP pada harga 0.6750
    Rate EUR/USD : 1.1840

    Profit = {[(0.6760 – 0.6750) x 1.1840] / 0.6750} x 100.000 = $175,4

Margin dan Leverage
Istilah leverage (faktor pengungkit, biasanya dalam rasio 1:50, 1:100, 1:250, atau 1:500) dalam forex margin trading berarti jika anda ingin trading sebesar $10.000, anda tak perlu menyediakan $10.000 tapi cukup ,menyediakan margin $100 (leverage 1:100) sebagai dana jaminan kepada broker anda.

Jadi margin dapat diartikan jaminan yang ditahan sementara oleh broker sewaktu anda melakukan trade. Margin akan segera dikembalikan ke account anda setelah anda menutup/liquid posisi yang anda buka.

Misalnya anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100. Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir 100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contract size $100.000 anda memerlukan 1% margin yaitu $1000.

Contoh lain : Anda memiliki modal $500 dan broker anda memiliki leverage 1:100, maka bila anda ingin buy menggunakan 1 lot mini (10.000) maka margin yang ditahan adalah sebesar 1% dari jumlah contract sizenya (10.000) yaitu (1% x 10.000) atau menggunakan margin $100.

Artinya modal anda yang akan ditahan sementara dan dijadikan jaminan / margin oleh broker adalah sebesar $100, sisanya $400 digunakan untuk menahan loss anda.
Dan bila suatu saat anda telah melikuidasi posisi tersebut maka margin yang $100 tadi akan dikembalikan kepada anda.

Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertrading dengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakan Leverage.

Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapat menggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Maka dengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.

Dengan Leverage atau Tanpa Leverage ?

Leverage Kebutuhan Margin Margin Yang Digunakan Contract Size Profit
1:1 (tanpa leverage) 100 % $1,000 $1000 $0.1/pip
1:100 1 % $10 $1000 $0.1/pip


Leverage Besar atau Kecil ?

Leverage Kebutuhan Margin Margin Yang Digunakan Contract Size Profit
1:100 1 % $1,000 $100,000 $10/pip
1:200 0.5 % $1,000 $200,000 $20/pip
1:500 0.2 % $1,000 $500,000 $50/pip


Cara Perhitungan Margin

Ada 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
  1. Direct Rates
    Adalah Pair dengan USD sebagai counter currency (USD terletak di belakang), contoh : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD
  2. Indirect Rates
    Adalah Pair dengan USD sebagai base currency (USD terletak di depan), contoh : USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD
  3. Cross Rates
    Adalah Pair yang tidak mengandung USD, contoh : GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF
Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):

Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang = Margin

Contoh :
  1. Sell 3 mini lot GBP/USD pada harga Bid 2.0000 (Ingat open Sell menggunakan harga bid!)
    0.01 x 10.000 x 3 x 2.0000 = $600 (Leverage 1:100)
    0.002 x 10.000 x 3 x 2.0000 = $120 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!
Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD):

Persentase Margin x Contract Size x Lot = Margin

Contoh :
  1. Buy 2 mini lot USD/JPY pada harga Ask 110.00 (Ingat open Buy menggunakan harga ask!)
    0.01 x 10.000 x 2 = $200 (Leverage 1:100)
    0.002 x 10.000 x 2 = $40 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!
Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF):

Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang = Margin

Harga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2

(Jangan lupa Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency)

Contoh :
  1. Buy 1 mini lot EUR/GBP pada harga Ask 0.8020 (Ingat open Buy menggunakan harga ask!)
    Harga Bid/Ask EUR/USD 1.5800/02 (karena Base Currency adalah EUR, maka harga yang dipakai adalah harga EUR/USD)

    Harga tengah EUR/USD = (1.5800 + 1.5802) / 2 = 1.5801

    0.01 x 10.000 x 1 x 1.5801 = $158.01 (Leverage 1:100)
    0.002 x 10.000 x 1 x 1.5801 = $31.60 (Leverage 1:500) -> Kebutuhan margin lebih sedikit daripada 1:100!
Dari contoh di atas tampak bahwa dengan menggunakan Leverage yang lebih besar, margin / modal yang dibutuhkan untuk jaminan adalah lebih sedikit

Fungsi Leverage Terhadap Ketahanan Margin
Sebagai contoh deposit modal awal anda sebesar $300. Jika anda membuka 1 posisi trading mini lot (10000) membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.002 (leverage 1:500) = $20. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot gbp/usd adalah $20. Jadi sisa margin anda untuk menahan loss adalah : $300 - $20 = $280.

Profit dari mata uang gbp/usd untuk mini lot (10000) adalah $1 per point(pip). Maka dengan contoh di atas (margin yang tersisa adalah $280) dapat dihitung kekuatan anda untuk menahan loss adalah $280 (margin yang tersisa) dibagi dengan profit per point(pip) = 1 yaitu : 280 / 1 = 280 point. Jadi kekuatan untuk menahan loss maksimal (sebelum terjadi margin call) adalah 280 point dengan asumsi mata uang yang anda gunakan adalah gbp/usd dengan profit $1/point.

Bandingkan dengan leverage 1:100 yang berarti anda harus menyediakan modal margin sebesar 10000 x 0.01, yaitu : $100 untuk membuka 1 posisi mini lot (10000) mata uang gbp/usd. Margin yang tersisa untuk menahan loss adalah 300 - 100 = 200. Profit per point gbp/usd mini lot adalah $1. Sehingga kekuatan anda untuk menahan loss adalah 200 / 1 = 200 point saja.

Kesimpulannya : Leverage berfungsi melipatgandakan nilai profit anda dengan modal awal yang relatif kecil, sekaligus meningkatkan kekuatan anda menahan loss.

Target Profit, Stop Loss, dan Trailing Stop
Target profit adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.
  • Bila anda Open Buy/Long maka target terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Buy/Long.
    (Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)

    Contoh : Buy EUR/USD 1.2000, Target Profit 1.2050 (untuk target 50 point profit)

  • Bila anda Open Sell/Short maka target terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Sell/Short.
    (Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)

    Contoh : Sell EUR/USD 1.2050, Target Profit 1.2000 (untuk target 50 point profit)
Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak berlawanan dengan posisi trader.
  • Bila anda Open Buy/Long maka stop loss terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Buy/Long.
    (Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)

    Contoh : Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000 (untuk stop loss 50 point loss)

  • Bila anda Open Sell/Short maka stop loss terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Sell/Short.
    (Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)

    Contoh : Sell EUR/USD 1.2000, Stop Loss 1.2050 (untuk stop loss 50 point loss)
Stop Loss dapat juga berfungsi untuk melindungi profit yang telah anda dapatkan (lock profit). Caranya yaitu dengan mengubah posisi stop loss ke atas (untuk Buy) atau ke bawah (untuk Sell).

Contoh :
Seorang trader melakukan Open Buy pada posisi 2.0000, TP (Take Profit) pada level 2.0050, SL (Stop Loss) pada level 1.9970. Setelah beberapa saat, harga telah bergerak ke arah yang diharapkan (naik) pada posisi 2.0040. Dalam hal ini trader tersebut berada pada posisi floating profit (posisi open dan dalam keadaan profit) sebesar 40 point. Untuk melindungi profit sebanyak 20 points, trader tersebut dapat memindah stop loss pada harga open + 20 point, yaitu 2.0020. Mengapa 20 point ? Syaratnya adalah profit yang ingin anda lock, harus lebih kecil dari floating profit saat ini (20 <>Setelah menginput Take Profit dan Stop Loss, maka data tersebut akan tersimpan pada server Broker Forex. Jadi anda tak perlu khawatir dan bisa setiap saat mematikan komputer / memutus koneksi internet. Take Profit dan Stop Loss akan tetap berfungsi TANPA harus menyalakan komputer dan terhubung dengan broker forex via internet

Posisi Target Profit Stop Loss
Buy (Long) Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga bid) Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga bid)
Sell (Short) Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga ask) Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga ask)

Trailing Stop adalah fasilitas yang disediakan oleh broker forex yang dapat mengubah stop loss untuk mengunci profit secara otomatis dalam kelipatan jumlah tertentu. Trailing Stop merupakan pengembangan dari stop loss.

Trailing Stop umumnya hanya akan berfungsi bila posisi trader TELAH PROFIT LEBIH DARI NILAI MINIMUM TERTENTU yang telah ditentukan broker (misalnya minimum 15 point). (PENTING: Umumnya trailing stop berjalan secara lokal pada komputer anda, bukan pada server broker! Bila komputer anda mati, trailing stop juga menjadi tak aktif)

Jadi bila anda belum profit lebih dari jumlah minimum trailing stop yang anda set, berarti posisi anda masih BERBAHAYA (kecuali anda telah menggunakan stop loss). Jadi sebaiknya anda set stop loss dahulu, kemudian bila perlu dapat ditambahkan fitur trailing stop sebagai pelengkap. Dengan menggunakan fitur ini anda akan terhindar dari loss jika profit anda telah melebihi batas minimum trailing stop.

Contoh :
Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000, Trailing Stop 15 point.
Bila harga BID sekarang telah berada pada 1.2070 (telah profit 20 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2055 (20 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +5 point). Artinya profit anda telah dilock 5 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2055).

Point A : Dan bila harga ternyata bergerak turun ke 1.2055 maka otomatis akan terlikudasi pada profit 5 point. Artinya anda sudah tak mungkin loss lagi karena telah dilock.

Tetapi bila harga tidak turun (sesuai point A) melainkan harga terus naik dari 1.2050 ke 1.2095 (telah profit 45 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2080 (45 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +30 point). Artinya profit anda telah dilock 30 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2080).

Margin Call
Margin call berarti likuidasi secara "paksa" yang dilakukan oleh broker karena account anda tak memiliki dana yang cukup untuk mengcover/menutupi posisi anda yang merugi.

Dasar untuk menentukan Margin Call biasanya ada 2 (bergantung peraturan setiap broker):
  1. Margin Level
    Sistem margin level digunakan pada platform MetaTrader. (Silahkan melakukan order dengan demo account agar anda lebih memahami perhitungan margin pada platform MetaTrader)

    Rumus perhitungan margin level adalah :

    Margin Level = Equity / Margin yang digunakan

    Equity = Margin + Free Margin + Profit - Loss

    Balance = Modal aktual saat ini (belum dikurangi profit & loss)

    Equity merupakan Balance anda setelah ditambah/dikurangi profit & loss

    Pada saat semua posisi clear (tak ada open), maka Balance = Equity. Karena Margin yang digunakan=0, Profit/Loss=0, sehingga Free Margin menjadi sama dengan Balance. (Lihat rumus Equity di atas!). Free Margin merupakan dana yang bisa anda withdraw bila ada posisi open (sisakan dana free margin secukupnya untuk menahan loss dan mencegah Margin Call)

    Misalnya broker menentukan Margin Call terjadi jika Margin Level 5% (contoh : FCMarket.com), maka bila "Margin yang digunakan" x 5% = Equity, margin call akan terjadi. (satu per satu posisi open akan ditutup otomatis oleh broker hingga dana trader cukup untuk mengcover loss).

    Pada platform MetaTrader, seorang trader tak perlu menghitung Margin Level secara manual, karena bila ada open posisi otomatis Margin Level akan nampak pada Tab “Trade” dalam satuan persen (%). Yang perlu trader lakukan adalah menjaga agar Margin Level tidak mendekati batas Margin Call broker. (misalnya 5%)

  2. Modal awal – Margin – Loss = 0
    Ada juga broker yang menentukan margin call bila Modal awal – Margin yang digunakan – Loss total = 0. (Hal ini juga dapat anda bayangkan bahwa broker tersebut menggunakan Margin Level 100% bila menggunakan cara perhitungan MetaTrader)

    Deposit modal awal sebesar $300. Jika seorang trader membuka 1 posisi trading GBP/USD mini lot (10000) membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.002 (leverage 1:500) x 2.0000 = $40. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot gbp/usd adalah $40. Jadi sisa margin trader tersebut untuk menahan loss adalah : $300 - $40 = $260

    Bila floating loss (rugi) anda mencapai $260 maka tak ada margin / dana tersisa untuk menahan loss, sehingga satu per satu posisi anda akan ditutup otomatis oleh broker. Kemudian margin $40 yang dilock sementara sebagai jaminan untuk open 1 posisi GBP/USD tersebut, akan kembali masuk ke account anda setelah posisi tersebut clear / close sehingga margin anda tersisa $40 saja).
Perhitungan Interest / Swap / Rollover / Bunga Menginap
Interest / Swap / Rollover / Bunga Menginap merupakan bunga yang didapat atau harus dibayar trader jika ada posisi open melebihi 1 hari trading. Batas 1 hari trading adalah jika posisi tersebut tidak ditutup hingga waktu penutupan Pasar Forex dunia, yaitu pada saat closing Pasar New York pada pukul 17.00 (waktu New York).

Untuk mengkonversi waktu New York ke waktu local anda, silahkan masuk ke : http://www.timeanddate.com/worldclock/timezone.html?n=179

Ketika melakukan trading forex, hari aktual yang digunakan adalah 2 hari ke depan. Contoh : Trading pada hari Kamis maka hari aktualnya adalah Senin (bunga dihitung 1 hari). Trading pada hari Jumat maka hari aktualnya adalah Selasa (bunga dihitung 1 hari), dan seterusnya. Sedangkan khusus untuk hari Rabu, hari aktualnya adalah 3 hari, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. (bunga dihitung 3 hari). Meskipun hari Sabtu dan Minggu pasar forex tutup, bunga dihitung 3 hari sebagai kompensasi libur trading.

Pada perhitungan bunga : Trader akan mendapatkan bunga positif jika mata uang yang dibeli memiliki suku bunga lebih besar daripada yang dipinjam

Contoh :
Pair USD/JPY. Suku Bunga USD = 5.25% , Suku Bunga JPY = 0.5%
Buy USD/JPY artinya trader membeli USD dengan cara meminjam JPY. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (USD) lebih besar dari yang dipinjam (JPY), maka trader akan mendapatkan bunga sebesar : 5.25% - 0.5% = 4.75% Bila trader melakukan Sell USD/JPY (berarti meminjam USD dan membeli JPY), maka akan dikenakan charge sebesar : -5.25% + 0.5% = -4.75%

Contoh 2 :
Pair EUR/USD. Suku Bunga EUR= 3.75%, Suku Bunga USD = 5.25%
Buy EUR/USD artinya trader membeli EUR dengan cara meminjam USD. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (EUR) lebih kecil dari yang dipinjam (USD), maka trader akan dikenakan charge sebesar : 3.75% - 5.25% = -1.5% Bila trader melakukan Sell EUR/USD (berarti membeli USD dan meminjam EUR), maka akan mendapatkan bunga sebesar : -3.75% + 5.25% = 1.5%

Setiap Broker forex umumnya menyediakan list suku bunga (per hari) untuk setiap pair yang digunakan. List tersebut biasanya mencantumkan bunga yang dikenakan untuk posis Buy dan Sell. (bisa dalam $ atau dalam point). Jika dalam point maka trader harus mengconvert dulu menjadi dollar dengan cara menghitung nilai per point pair yang bersangkutan.

Teknik Hedging
Hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan dengan mata uang dan jumlah lot yang sama. Seringkali hedging dipergunakan jika harga berbalik arah dan trader tak ingin kerugian bertambah besar tanpa cut loss (menutup posisi tersebut meskipun rugi). Pada umumnya, mereka menggunakan teknik ini tanpa stop loss. Istilah lain dari hedging adalah locking.

Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot lalu harga bergerak tak sesuai harapan (turun) dan posisi masih floating loss (rugi mengambang) 20 point, trader tersebut dapat melakukan open Sell EUR/USD 1 lot pada mata uang yang sama sehingga kerugian tersebut dilock hanya 20 point. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, floating loss tetap 20 point

Teknik Average
Averaging adalah salah satu cara untuk meminimalkan kekalahan dengan cara membuka posisi sejenis pada level yang berbeda. Tujuan dari averaging ini adalah menggunakan rata-rata dari perbedaan level harga yang diorder untuk meminimalkan loss.

Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0100, tetapi harga bergerak turun ke level 2.0000 sehingga mengalami floating loss -100 point. Trader tersebut dapat melakukan averaging dengan cara membuka posisi Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0000 saat itu juga. Hal ini berarti ada 2 open posisi. Posisi pertama floating loss -100 point. Posisi kedua 0 point. (asumsi tanpa memperhitungkan spread).

Bila kemudian harga bergerak naik menuju 2.0050 maka posisi pertama floating loss -50 point, posisi kedua profit 50 point. Secara total kedua posisi tersebut impas (BEP). Ketika harga bergerak naik di atas level 2.0050. Maka berarti trader tersebut telah profit. Oleh:belajarforexpro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar